Beberapa waktu ini saya terkena sindrom AFTER 12. Jamie Aditya, Minggu malam, 19.30, Channel News Asia. Bingung? Oke, itu adalah tayangan favorit saya. After 12 sanggup membuat saya duduk menunggu didepan tv. Pas banget deh host-nya Jamie Aditya si anak ajaib itu. Dari semua episode saya paling suka pas episode Vietnam. Apalagi waktu kamera merekam keindahan tebing dan alam Vietnam. Huhhhhhhh, takjub banget. One day, I'll be there, yeah!
Tidak hanya wisata alam saja, After 12 menyuguhkan informasi yang cukup lengkap tentang kehidupan malam negara yang dikunjungi. Sesuai dengan judulnya After 12 selalu memulai dengan aktivitas setelah jam 12 malam. Dan itu menarik. Maklum saya bukan pencinta dunia malam. bahkan hanya sekedar jalan-jalan dikota sendiri saja, saya sungguh tidak tertarik jika dilakukan after 12. Kecuali kalo -kepepet- kelaparan tengah malam dan ternyata baru sadar belum makan seharian.
Selain tempat nongkrong yang asik After 12 juga pernah ngubek-ngubek pasar tradisional di Vietnam. Well, sejauh mata memandang saya melihat semua bahan makanannya benar-benar segar. Tomatnya aja gede banget. Sayurannya, jangan tanya deh segar banget. Keliatan kalo semua bahan makanan itu langsung dibawa dari kebun. Kebayang kan nikmatnya belanja disana. Saya yang cuma nonton di televisi saja nih ngilernya minta ampun. Gimana kalo benar-benar ada disana ya.
Saya jadi ingat menjelajah pasar tradisional Thailand hanya demi mencicipi makanan khas setempat. Eits, ini tidak termasuk tom yam yang kondyang itu ya. Yang saya maksud adalah jajanan pasar yang memang sulit ditemukan di supermarket, restoran atau mal gitu deh. Kebetulan saat saya kesana, sedang berlangsung festival jajanan kampung. Passsss banget dah. Coba tebak apa yang terjadi? Yap, saya beli semua makanan aneh yang ada disana. Dalam jumlah sedikit sih, namanya juga nyoba.
Yang paling menarik untuk dijelajahi ketika berada di Thailand buat saya sih selain alam ya makanan tradisional itu. Pastilah beda jauh dari makanan yang biasa saya makan di Indonesia. Walaupun bumbunya sama tapi rasanya lain. Saya pernah sekali waktu mencoba masakan kari khas Malaysia, Thailand, Singapura dan India. Sumpah, saya cuma suka kari buatan Indonesia. Sulit sekali menelan makanan kari buatan negara lain. Indonesian minded kali ya. Entahlah.
Selain itu menjelajahi tempat-tempat bersejarah juga jadi agenda utama ketika disana. Bisa tuh berjam-jam hanya untuk mengagumi ornamen atau bentuk gedungnya. Sejak kecil saya memang suka pada bangunan tua. Biar orang bilang bangunan tua itu menyimpan banyak misteri buat saya sih tetap saja indah. Seandainya dinding-dinding itu bisa bicara saya akan betah mendengarnya. Tentunya dengan menyensor cerita mistik lebih dulu. Say no to mystics!
Kadang nih ya tidak sengaja saya bisa mengenali suatu negara dan kepribadian penduduknya hanya dengan melihat bentuk bangunan. Lho kok? Entahlah. Tapi seringnya hal ini benar. Seperti ketika melihat bangunan –bukan gedung perkantoran ya bos- di Malaysia. Coba perhatikan! Ada yang aneh gak? Dimata saya aneh banget. Coba lihat atapnya, pendek bukan. Bangunan atau rumah di Malaysia cendrung rendah. Well, kontroversi yang terjadi selama ini bukankah mencerminkan ‘itu’ ?!?
Kalo sudah capek biasanya saya baru leyeh-leyeh di mal. Duduk sambil menikmati secangkir kopi mahal *ityu* sementara tangan sibuk ketak-ketik keyboard. Nulis gitu? Yaelah rajin amat ya gak dong. Cuma chatting mumpung gratis kan. Hari gini gratisan kuduharusmusti itu. Ya kadang-kadang sambil lirik-lirik juga siapa tahu ada souvenir menarik yang bisa dijadikan oleh-oleh. Kalo ada aja sih. Saya paling malas meyediakan waktu khusus untuk cari oleh-oleh.
Hanya sayang, beberapa waktu ini kesenangan saya terusik dengan menghilangnya After 12 dari CNA. Tanpa pemberitahuan pula. Padahal hanya acara itu yang bikin saya betah berlama-lama di depan tv. Pengetahuan dan keindahan minggu malam saya berakhir sudah. Coba saja nonton tuh acara tv Indonesia jam yang sama dengan After 12 apa coba yang bisa ditonton selain sinetron dan sinetron lagi. Kapan ya After 12 bisa tayang lagi ? Hi, CNA.