04 December 2014

CINTA SELALU CINTA


Hi Cinta,
Ada waktu dimana segala sesuatunya berjalan dengan baik-baik saja, namun ada pula saat dimana roller coaster ngungsi ke hubungan kita. Perut rasanya sangat diaduk-aduk dengan kondisi yang semuanya jadi serba salah. Kalau sudah begitu lagu-lagu galau tahap gaban pun jadi teman setia siang dan malam kita. Entah ya ada apa dengan lagu-lagu galau itu, macam tahu aja kalau seperti itulah rasa yang sedang ada. Ada saat dimana ingin sekali mendapatkan ruang cukup fleksibel, cukup luas dari apa yang terjadi disekeliling kita. Ada saat dimana berbuat sesuatu akan selalu lebih memperburuk keadaan. Namun entah bagaimana kamu tetap ada disana, tidak tergoyahkan, mempertahankan apa yang menjadi komitmen kita. Apa semua atas nama cinta.


Hi Cinta,
Seorang ibu sanggup melakukan apapun demi melihat sang anak tumbuh besar dan menjadi seseorang. Bahkan melakukan hal-hal yang diluar nalar logika manusia namun menjadi hal yang logis demi melihat sang anak mendapatkan masa depan lebih baik. Meskipun seringkali caranya menunjukkan kasih sayang sering kali mendapatkan protes dari sang anak. Ketika anak telah dewasa, sedikit masalah dengan sang ibu dengan tanpa mempertimbangkan pengorbanan beliau dulu wesssss langsung melaporkan sang ibu ke polisi. Bahkan surga pun akan meneteskan airmata melihat sang ibu tidur di dalam penjara tanpa banyak mengeluh namun menjatuhkan airmata setiap malamnya demi menahan dinginnya udara sel tahanan. Kau tidak pernah ada disana teman. Tapi kau biarkan ibumu mengalaminya. Hebatnya sang ibu menjalaninya dengan kesabaran maha dasyat. Doa akan selalu keluar dari mulut beliau demi mengetuk pintu surga memohon maaf atas perlakuan sang anak. Apa semua atas nama cinta,


Hi Cinta,
Setiap bulannya ada sejumlah angka fantastis masuk ke rekening atas imbalan sebulan bekerja keras. Sangking kerasnya sampai-sampai waktu kebersamaan dengan istri dan anak-anak, yang jika digabungkan kedua kata itu menghasilkan kata baru 'keluarga', terkorupsi sudah. Setiap malam kepulanganmu selalu dinantikan istri dengan doa yang tidak pernah berhenti keluar dari mulutnya. Lalu menyambut kedatanganmu dengan serangkaian kehangatan air panas di kamar mandi dan telinga yang siap mendengarkan keluh kesah seharianmu. Kau mulai merasa risih karena dia ada disampingmu lalu menyuruhnya keluar & menyiapkan baju tidurmu, makan malammu dan lain sebagainya. Dengan tersenyum dia bergegas menyiapkan semuanya sampai-sampai ketika tangannya ketumpahan kuah panas, dianggapnya sebagai kecelakaan kecil yang tak seberapa. Kau keluar dari kamar mandi lalu dengan santainya berjalan melongos ke ruang keluarga, menghidupkan tv lalu terbenam dalam diskusi politik yang gak jelas juntrungannya. Sementara istrimu dengan setia menanti dimeja makan dengan posisi standby kalau-kalau kau bangit dari sana untuk menikmati makan malam. Selesai nonton dengan begitu saja kau berjalan menuju kamar, menghidupkan AC lalu tidur. Istrimu dengan tanpa mengeluh sedikitpun membereskan meja makan, menyimpan semua makanan itu ditempat yang lebih aman dengan tetap tersenyum lalu berpikir "Kasihan suamiku kerja dari pagi sampai malam & kelelahan begitu".... Padahal kau baru saja makan malam bersama sekertarismu yang cantik jelita di restoran mahal. Apa semua atas nama cinta

Cintaaaaaaaaaa sulit sekali saya mendefinisikannya, karena cinta bukan rumus matematika yang 1 ditambah 1 adalah 2. Cinta adalah hal gak masuk akal super duper gila & tempat berkumpulnya semua ketidakwarasan. Well, jika kamu harus mengartikan cinta, kamu menyebutnya dengan kalimat seperti apa?

Selamat menikmati malam indah ini cinta. Sekalipun kau disana aku disini, lahhhhhhh kok kayak lirik lagu yahhhh, kita akan selalu punya definisi sendiri-sendiri untuk hal yang satu itu -cinta-.



Picture taken from: http://www.vemale.com/inspiring/lentera/13836-kisah-cinta-abadi-dalam-sepiring-nasi-goreng.html



BEDA, LALU

Nyindir orang lain bukan cara terbaik menyampaikan teguran. Sampaikanlah dengan cara yang gentle, yaaa hadapi dong orangnya lalu ajak bicara seperti layaknya orang dewasa menyelesaikan masalah. Kita gak bisa memaksakan cara kita 'melihat' sesuatu pada orang lain. Apa yang kita anggap baik toh belum tentu baik buat yang lainnya. Mannnnn, lingkar kepala diciptakan Tuhan aja gak sama gedenya. Seperti itulah cara melihat, sesuai ukuran kapasitas kita memandang sesuatu. Aku, kau, dia, mereka & kalian kan memang 'terlahir' dengan cara penyelesaian masalah sendiri-sendiri. Cara yang kita anggap paling tepat & paling benar belum tentu baik untuk orang lainnya. 

Dan kau harus belajar untuk memahami betul hal ini bahwa: "Cara manusia memandang masalah ketika berada didalam masalah itu & ketika kita sedang berada diluar masalah pastilah beda. Ketika kau berada didalam masalah jarang pandang solusimu pasti akan lebih pendek & lebih kabur. Namun jika kau berdiri diluar masalah itu kau akan mampu melihat dari banyak sudut; atas, bawah, depan, belakang, samping kanan, kiri. Coba saja bayangkan jika kau terjebak dalam kabut asap tebal. Kau perhatikan apakah matamu bisa melihat dengan jelas jalan keluar dari si asap. Apa yang ada didepanmu seakan-akan tertutup. Duniamu kini berubah menjadi seragam, satu warna. Kau tidak lagi melihat merah sebagai merah & biru sebagai biru. Apa coba yang kau lihat, asappppppp bukan. Ya iyalah masa kau lihat bintang. Namun hukumnya beda jika kau berada diluar si asap, apa yang terjadi kemudian? Kau akan dengan mudah menemukan jalan ke tujuanmu dengan benar.

Jadi saran saya cuma satu untuk kau: 
Jangan pernah menghakimi orang lain dengan mudahnya tanpa kau tahu apa usaha yang telah dia jalani selama ini. 

Kau perlu catat ini baik-baik:

Bahwa Tuhan tidak akan pernah memberikan perkara besar jika seseorang belum pernah melewati perkara kecil. Memang hal paling normal dari segalanya adalah belajar untuk tidak cepat menghakimi orang lain, karena penghakiman itu milik Tuhan, itu hak milik tunggal pemilik semesta ini. Otreeeee

05 October 2014

OUR HAPPINESS IS "ME"


Happiness
The single word that most people have it backwards. Some people around feel like.

Happiness
is something that we will be able to have or experience someday, once we've archived something,
gotten somewhere
met someone
brought about some circumstance
Achieved something 
or
fallen in love
Some become a beggar of sorts. Not in the material senses, but in the sense of happiness & quality of life. Sometimes chase scraps of pleasure to try and mask the unease they feel at almost every moment, ranging from mild discomfort to intense suffering. Friend, the reality is that happiness isn't meant to be something you get to experience one day at least for me, like we've unlocked it through meeting a set of criteria & now we're allowed to have it.

Happiness
 is nature's way of telling "Me", I am on the right track right now.

Let's we deal about this "Happiness
is our mind
our body
our soul's way of letting us know that we are in line
with what is truly best for us
in the deepest senses,
then by extension,
best for everyone else.
When we take action that feels good,
happy and enjoyable to us,
we will naturally bring about more happiness.
Anyway,
The most important thing that happiness is always all about Me.
 Picture taken from: http://brucerosenstein.com/tag/happiness/

06 July 2014

DO IT SOMETHING

Refuse to complain. Complaining is just a way of not taking responsibility, justifying doing nothing, and programming our self to fail. Complaining creates the illusion that we have done something. Instead, pour our energy into improving the situation. When we find ways to be productive and maintain a sense of optimism, we demonstrate that are in control of our own life. Complainers focus on what has happened, and give up their power. Winners focus on making things happen, and using their power to find solutions to their challenges. We were born to create something magnificent with our life. Solution, based thinking gives us that power. Get centered and calm our self down. An anxious mind can't take our where our need to go. Recognize that true power resides within us, never outside of us. Keep eyes on the prize and don't allow our self to be thrown off course. There is power in the pursuit of our dream.

Continue to go after our dream. Regardless of the obstacles, rejection, or things that will be thrown into our path. Go around, go through, or leap over them and remind our self what this dream really means to us. Going after our dream will give power that we don't even know we have. Embrace the challenges because they build character, resiliency and faith. We can see what others can't see for our life and dreams. Make it okay to stand alone or apart from the crowd. We are the architect of our life, isn't it. Give our self permission to express the real us, or another part of our self. It doesn't matter if others don't get it. Be calm & stay focused on what we want, even if it doesn't seem possible right now. There is nothing impossible in this world. Everything possible. Just tuned our mind frequency, that’s will try and convince us to be logical, realistic and practical. Given our age, finances, or life situation. Let our heart be our guide and have the last word. We can't get out of life alive, so be bold. Go after what we want. Commit to live an adventurous, significant, purposeful life.

What do you want to do with your life? People says this for the entire life. People who are hungry, are willing to do the things today that others won't do in, order to have the things tomorrow that others won't have. People who are hungry are Relentless. People who are hungry are unstoppable. For people who are hungry - NO excuse is acceptable. Visualize the goals for the first step. Say to our self "It's not over till I win, I expect to win." The people who want to step into their greatness & faith are hungry. Decide to make our life a living adventure. Is your life what you want it to be? Let's look at the greatest adventure we could possibly imagine. Stop for a moment and think about what it means to be alive. By virtue of being alive, we can sense, we can reason, we can move from place to place, we can make decisions, we can create, we can inspire, we can know joy, laughter and beauty. When we think about it, every moment of every day is an incredible adventure, overflowing with possibilities. Yet too often, we just take life for granted, letting it pass by in boredom and frustration. What a waste.

There are priceless, magnificent adventures awaiting us right now. Its our life. Take a look around. There are countless places to be explored, people to meet, things to be learned and challenges that will give us strength and fulfillment. There is so much to be lived and experienced. We could spend a thousand lifetimes doing it all. So, resolve right now to fill our one lifetime with as much living as possible. Take delight in the adventure. Stop complaining & do it now.

08 June 2014

CERITA SORE INI

Baiklah, sore ini mari kita bahas topik yang sangat dekat dengan kita. Tulisan yang telah lama ingin saya release, namun baru hari ini bisa menyelesaikannya. Well, setahun ini berkutat dengan bisnis kuliner membuat saya belajar banyak hal. Memulai segala sesuatunya dari bawahhhhhhh sekaliiiiii. Yuk kita mulai, lanjutttttt. Sebagai manajer, kita diharapkan menjadi banyak hal: Well, menara kekuatan, pemimpin dan pembaharu, tukang sulap. Iya tukang sulap yang mampu menyulap kenaikan gaji, sumber daya dan staf tambahan dengan satu sapuan topi tanpa mempengaruhi omset yang ada, terkadang menjadi tante/om yang baik, juga menjadi penyedia bahu tempat mencurahkan kesedihan, motivator yang dinamis, hakim yang tegas namun adil, diplomat, politisi, pelindung, penyelamat, dan orang suci. Yang terakhir yang paling saya benci :( ….

Kita harus bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang mungkin bukan pilihan kita, mungkin juga bukan orang yang kita sukai karena sifat & perilakunya, bisa jadi yang berbeda 180’ dari kita alias gak punya titik kesamaannya sama sekali, bisa jadi juga yang malah gak suka sama kita. Namun walau bagaimanapun toh kita diwajibkan memberi mereka hari kerja yang layak. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan perawatan fisik, emosi, serta mental mereka. Harus memastikan mereka tidak melukai diri sendiri apalagi saling melukai. Harus pula memastikan mereka bekerja sesuai dengan peraturan perusahan. Harus memahami hak kita, hak mereka, hak perusahaan dan hak asasi manusia. Ufffhhh banyak bukan.

Sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap sebuah tim, kita mesti membina dan menggali hasil terbaik dari tim yang ada. Tim ini suatu waktu dapat bertingkah seperti anak-anak, tapi kita tidak bisa menghukum mereka begitu saja atau mungkin bahkan memecat mereka tanpa alasan yang kuat. Di lain waktu, mereka bertingkah seperti remaja yang labil. Yaaaa tidur larut malam lah, tidak masuk kerja gara-gara jagain pacar lah, menolak melakukan pekerjaan karena sakit gigi lah sekalipun masuk kerja, pulang kantor lebih cepat karena tetangga kawinan lah, sengaja melanggar peraturan dengan makan product display lah -padahal mereka tahu itu gak boleh-. Pokoknya hal-hal semacam itu yang jika diperusahaan lain akan menjadi sesuatu yang tidak boleh, namun entah kenapa di restoran alasan-alasan seperti ini selalu dijadikan senjata untuk kepentingan pribadi. Sepertinya jika kerja di restoran alasan-alasan ini wajar aja. Begitu minta ijin harus dikabulkan, kalo gak langsung tuh bibir pada maju 5 cm kayak bemper bajaj.

Kita tidak hanya bertanggung jawab atas orang, tetapi juga atas anggaran, disiplin, komunikasi, efisiensi, masalah hukum, masalah gosip pekerja, kubu-kubu pekerja si ini ngegang sama si anu, si anu gak suka sama si ini, masalah kesehatan dan keselamatan, masalah personalia, pensiun, tunjangan kesehatan, cuti melahirkan, cuti pernikahan, hari libur, waktu istirahat, waktu liburan, laporan waktu kerja, pengumpulan daftar kehadiran, jadwal kerja, standar industri, latihan kebakaran, P3K, udara segar, pendingin ruangan, tempat parkir, alat tulis kantor, bahkan hal remeh temeh seperti teh, kopi dan gula. Ohhhh man dalam mimpi terburuk saya sekalipun belum pernah bermimpi akan berurusan dengan teh & kopi apalagi gula *jediggggg*

Kita sebagai sang manajer juga diharapkan menjadi zona penyangga antara manajemen yang lebih tinggi dan seluruh karyawan. Omong kosong mungkin muncul dari tingkat atas, pemaksaan terjadi dari sana sini, intrik yang dipaksakan tapi dibuat semulus mungkin, tapi toh kita harus mendengarkan tanpa mengeluh dan tertawa, lalu menterjemahkannya pada tim yang ada, lalu memutar otak semaksimal mungkin mengusahakan agar tim kita memakluminya sekalipun itu omong kosong. Terkadang nih yaaaa sebagai manajer, kita harus bertikai dengan departemen lain, tim lain, klien, bos senior, dewan direksi, pemegang saham, dan departemen keuangan. Kita juga harus memberikan alasan bagi kebijakan ‘tidak ada kenaikan gaji tahun ini’ atau ‘tidak ada bonus tahun ini’, sekalipun hal ini menurunkan semangat tim. Lalu berusaha memutar otak untuk mencarikan alternatif lainnya bagi kesejahteraan semuanya. Kita harus merahasiakan hal yang diketahui tentang pengambil-alihan atau bahasa kerennya take over, merger, akuisisi, transaksi rahasia, pembelian saham perusahaan dalam jumlah yang berpengaruh, dan hal-hal semacam itu, sekalipun isu terdengar di mana-mana dan kita terus aja ditanya-tanya oleh tim.

Selain itu, kita diharapkan menjadi standar, artinya kita harus tepat waktu, berada di depan, berpenampilan cerdas, bekerja keras, tekun, pulang larut, datang lebih awal, kurang istirahat tapi harus tetap fit , objektif, bertanggung jawab, penuh perhatian, berpengetahuan, dan pemain sirkus yang sempurna. Jungkir balik memikirkan cara kerja yang lebih baik bagi semua karyawan. Harus selalu hadir. Haram hukumnya jika manager sampe sakit. Pergi meninggalkan tempat baru selangkah langsung telp berdering menanyakan ini & itu yang notabene hal gak terlalu mendesak tapi harus memberikan jawaban segera. Benar-benar sulit. Kita pun perlu menerima bahwa sebagai manajer, gak selamanya apa yang kita lakukan atas nama kebaikan bisa dengan mudah diterima begitu saja, malah lebih sering dicemooh. Kita bisa diejek habis-habisan, dikata-katain, disumpah-sumpahin, bisa dijuluki dengan sebutan tertentu, atau dicaci-maki sebagai pekerja administratif yang menghalangi dan manipulatif. Kita bahkan mungkin dinilai tidak efektif dan berlebihan dalam menjalankan tugas oleh staf, atasan, pemegang saham, dan/atau teman-temannya si staf. Belum lagi hal-hal kecil menyangkut konsumen. Dengan semua ini tetepppp dong kita diharapkan melakukan pekerjaan dan memberikan hasil terbaik.

Tapi semua itu justru membuat kita akan lebih memahami banyak hal. Ada hal yang bisa begini dan begitu. Ada juga hal yang wajib hukumnya untuk yang ini dan itu. Satu tahun ini banyak hal yang saya pelajari. Duduk diposisi manajemen memang bukan hal baru buat saya. Namun bekerja dengan orang lokal memang hal baru. Benturan-benturan budaya & kebiasaan menjadi big issue saat pertama kali saya memutuskan untuk berkarir di dunia kuliner. Namun setelah dijalani ternyata banyak hal baru yang justru saya temukan yang akhirnya membuat saya belajar lebih banyak. Orang selalu bilang enak yaaaa jadi manager. Well, saya cuma bisa bilang: “Enak gaknya itu relatif ya”. Namun buat saya menjadi manager itu adalah ........ jika kita mampu membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada, dari tidak paham menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi mampu. Manager adalah seorang pioneer yang harus rela menginvestasikan waktu & tenaganya untuk melahirkan successors yang kurang lebih sama seperti dirinya. Seorang manager adalah orang yang paling berbahagia ketika tim nya mulai mampu menemukan potensi mereka & hidup didalamnya. Seorang manager adalah seseorang yang selalu ada ditempat yang sama ketika orang-orang yang ada dibawahnya akan selalu terbang tinggi mencapai puncak potensi mereka. Seorang manager adalah orang yang akan selalu tersenyum lebih lebar ketika orang-orang yang ada dibawahnya mampu meraih impian & keinginan mereka.

25 May 2014

SOMETIMES IN OUR LIFE


Sometimes life will knock us flat on our back and it may seem all the problems in the world gang up on us to hold us down. We may feel trapped. But know we can't give up. Listen to our deepest heart. We've got to find a way out of the situation. Whatever they are. Get an attitude. Make the decision that will overpower whatever are going through. Don't stop to complain for a good reason. Focus all times and energy on getting ahead. Give ourselves one reason everyday why we are better or bigger than the place in which we find ourselves. We don't have the luxury to get depressed or feel sorry for ourselves. Look all around our relentlessly then search for ways to free ourselves. Keep moving, sure. Keep fighting, must be. Keep falling forward, should be. Each of us are stronger than we give ourself credit for being something or someone. Affirm to ourselves over and over again. I always being the very best supporter to myself just saying: "I will persist until i succeed. It's not over until I win. Because I deserve better". The simplest words which having a powerful meaning. Meant it.

After all those things, don't back down. Many times life throw us some punches. Sometimes our circumstances will do the same. Don't quit on the dream, the self, either the family. Refuse to be moved and stand our ground. "Stay focused"..... that will be the magic word which is turn all chaos to the track. Keep on working our plan. Ignore those who don't believe in us and our ability to have our dream. No matter what we're facing, believe that "We've got more in us". More energy. More power. More spirit. More courage. More determination.... all of them to turn our life around. Continue to put on foot in front of the other, and keep moving forward despite the obstacles that are facing us. Work through it.

People in this entire universe have a dream. We can have our dreams, whatever it that. Running on to hold the vision of what is possible for our life. It has been wonderful being someone whose living in the dream come true level. Keep on going to make our dreams come true. Living in it and flying as high as we can. Don't stay in the middle of 'a story' for a life. But trying to live on another level, off course, to the next extraordinary version of our 'lives'. Let's we continue to fight for our dreams, and know that it's possible. Believe in, one day it will going to happen.

Picture taken from: http://www.shutterstock.com/pic-136485266/stock-photo.html

12 May 2014

OPPORTUNITY IS AROUND

Every single days we have an opportunity, off course, to write new pages story of our life. We, yes you and i can't choose the circumstances as we wish, but we always have a choice our responses, then our mindset, then our action, then developing of our complete package -as i said, always- and the people we surround ourselves with. Challenging is around us every single minutes. Conquer it, courage it, ourselves needed, then arm ourselves with courage to face the challenges today or tomorrow or a day after tomorrow and so on and so forth. Yes everyday. We will not defeat everything we facing, but nothing is defeated until it is faced. If we let the feelings of fear, uncertainty, discomfort & disbelieving we can't easily making tough decisions. Let us stop wasting time listening to the negative conversations, including our own. It's a ticket to limit our distractions. Take total ownership for everything in our life. Many times, we waste our energy to give space in our mind by blaming others, sometimes expecting them too much to rescue us. We are in or not, this is the fact, that we actually holding the key to unlocking our new future. It doesn't matter how many times we has been knocked down by the situation or people around. What matters is we continue to get back up & walk again. Friend, this isn't time to be a looser. It's time to get it on & move our forward by taking our power back. Power isn't talking about strengthen, as for me, it's about action. Place all bets on 'we' and doing as much as we can. Off course because we deserve more and better life.    

Photo taking here: http://www.textile-network.com/news-and-trends/a-better-quality-of-life_23923_en/

KREATIFITAS ITU SEPERTI AIR

Satu tahun ini bekerja di dunia kuliner, saya benar-benar belajar banyak hal baru. Mulai dari hal yang kelihatannya sepele berefek besar sampai hal besar berimbas sangat kecil. Setiap hari selalu menemukan hal baru, masalah baru, pembelajaran baru & teman baru. Customer datang silih berganti dengan karakternya masing-masing. Ada yang sangat ramah, namun tidak sedikit yang jutek luar biasa. Normal dong, kan tamu adalah raja. Tetap service yang baik menjadi bagian dari kenyamanan konsumen. Di Tanjungpinang, kota tempat saya melabuhkan jangkar *tsahhhh* saat ini menjadi saksi dari statement "bahan baku susah mannnn disini". Puter otak jungkir balik buat menemukan sesuatu yang bisa dengan mudah saya dapatkan saat saya tinggal di Jakarta dulu. Namun uniknya justru ini menjadi sesuatu yang menantang saya & sebagian besar orang untuk menemukan jarum dalam tumpukan jerami. Well, ada hal-hal yang justru membuat hari saya jadi lebih indah ketika saya bisa menemukan sesuatu yang sudah lama dicari, alahhhhh bahasanya galau pisan hehehehe. Tapi kemudian saya berpikir, bahan baku disini memang terbatas tapi otak kita kan gak terbatas man. Lalu saya mulai menemukan satu pembelajaran berharga bahwa mudah kok selama mau berusaha & repot-repot sedikit. Inovasi itu gak 'bummmm' jatuh dari langit begitu aja. Inovasi itu ada disana, tuhhhhh dikepala kita. Kuncinya cuma satu jangan pernah menghentikan daya kreatifitas otak kita. Kreatif itu cara kerjanya sama aja kayak air PAM. Selama terus dibuka selama itulah dia akan terus mengalir. Tapi sekali aja ditutup well then selamanya bakal mampet. Sederhana ya. Namun seringkali hal yang sesederhana itupun sepertinya sangat sulit dilakukan. Masing-masing manusia tidak sama, saya yakin itu. Namun cara kerjanya kreatifitas sama aja sih, saat kita membiarkannya mengalir maka ia akan memberikan suatu pesan yang akan mampu kita terjemahkan dalam bentuk karya. Mau nantinya dapat diterima orang lain atau tidak itu urusan kesekian. Yang jelas kreatifitas akan selalu berteman baik dengan hasil yang tidak biasa. Moral of the storynya apa? Terserah bagaimana kamu menilainya aja. Selamat malam :)

08 May 2014

THANK YOU


When we were being together as a friend. We always say something others can't catch the word, every single word, people. The think, the way, the act.... we are as we are. A long time ago, but the story is always the same. Yes, the reason is just we are as we are.

Guys, Thank you for being a very good friends ever. In this world, everything will going to the end but friendship will always everlasting. Having a friend as you are -all- as a precious. 

07 May 2014

BE POSITIVE

Find our voice, it is the calling point that never be lost. We always have something amazing to say that will open doors, inspire change, even heal lives, many times create momentum and then attract abundance. Infuse our voice with the positive energy, love and hope. Refuse to be silent of really matters to us. When we always speak life, the possibility will create, the life will changes and the world will be new. We're all having a unique tune & either own story. Hey people.... our voice, words and life always matters. Each words of ours are powerful. Even more powerful than the words spoken to others are the words that we speak into the mind. Be positive, purposeful and profitable from now on forward. When we speak, make a conscious & deliberate effort to have a minimum percentage of our daily conversation. Strengthen our mindset, create possibilities and attract more abundance and wealth in our life. Can you imagine people, that become unstoppable by using positive and powerful words to create the next breakthrough. Like i'm saying always "Our words will become our future, our thought will become our destiny".... Enjoy the days with a new beautiful mindset & wonderful perspective everyone. 

18 April 2014

L.O.V.E

As i am, talking about love is talking about something eternal. The aspect may change but not the essence. It's always be there. We say "i love you" now and love you for the first we met, what do you think the differences? The aspect, isn't it. But what about the essence? It's always be there, same old same old. When we say i love bla bla bla, it's really have a simple meaning that we put our heart and soul into 'it', and have lost our mind in the process of 'it'. Love is care, good. Love is gentle, must be. Love is blind, many times. Love is courage, sometimes. But love, yes is courage. Hmmmm, what would life be if we had no courage to attempt anything? This is our homework. Have a very long weekend everyone. Enjoy this weekend with your love one. Share the love to the world.... :)

Picture taken from: http://www.hdwidescreendesktop.com/romantic-2013-high-quality-wallpaper/

13 April 2014

THE SENSE OF THE MIND

Kalau kata orang Belanda nih ya "Kortom, je moet een boek niet op zijn uiterlijk beoordelen". Yang artinya tuh "In short, you shouldn't judge a book by its cover". Nah orang melayu cakap: "Oiiii pakcik jage mulut hang tuh kalau cakap salah-salah kene lesing nanti". Kalo saya nih selalu bilang: "Belajarlah menghargai orang lain bukan dengan status sosialnya tapi karena memang sudah selayaknya manusia itu saling menghargai satu sama lainnya".

Memangnya kita punya apa sih yang bisa dibangga-banggain: Kedudukan? Posisi? Jabatan? Uang? Rumah mewah? Kapal pesiar? Bisnis oke? Lalu, pantas gitu berbangga dengan semua itu. Oalaaaa itu kan sifatnya sementara. Itu titipan. Kalo yang nitip datang mau ngambil kapan aja, kita bisa buat apaaaa coba. Yang namanya hidup harus disyukuri, bukan jadi ajang pamer-pameran segala macam yang mampu kita raih. Buat saya hidup itu bukan melulu masalah harta & uang atau posisi & kekuasaan. Uang ada karena dicari bukan. Begitu kita berhenti mencari dia pun tidak akan tiba-tiba mengalir dari langit kayak air hujan, betul? Uang yang ada di rekening kita contohnya, bukankah terlebih dulu merasakan pontang-panting melakukan sesuatu baru ada disana & menambah saldo. Usaha bukan, berdarah-darah bukan? Lalu kenapa buat beberapa orang itu malah menjadi sesuatu yang beda. Bedakan manusia karena status sosialnya sama saja dengan membedakan manusia dari berapa banyak saldo yang mereka miliki di bank. 

"Kamu, ya kamu, yang dengan angkuhnya menyebutkan bahwa pekerjaan yang kamu lakukan saat ini adalah yang terbaik sehingga dengan entengnya merendahkan pekerjaan lainnya. Orang lainnya dianggap sedang melakukan pekerjaan gampangan. Hanya pekerjaan yang kamu lakukanlah yang paling cocok disebut sebagai bekerja. Kemudian dengan lantangnya mengkategorikan pekerjaan para pelayan restoran adalah pekerjaan rendahan. Pekerjaan tukang sapu jalanan adalah pekerjaan yang jauh dari prestige. Kamu pikir pekerjaan itu tidak membutuhkan keahlian hanya butuh orang-orang yang terdesak tuntutan ekonomi. Kamu pikir menjadi pelayan restoran, tukang sapu jalanan, tukang cuci piring di restoran hanya butuh lulusan SD bukan para diploma & sarjana. Well, salah besar jika kamu & sebagian besar dari kita berpikir seperti itu".

"Menurutmu hanya dirimu yang memiliki pekerjaan terhormat & orang lainnya pantas diinjak-injak karena mengerjakan pekerjaan rendahan. Pantas diperlakukan dengan seenak jidatmu itu tanpa berpikir menyakiti hati orang lain. Kamu pikir orang lain bekerja demi sesuap nasi sementara kamu bekerja demi segenggam berlian. Kamu pikir kamu sempurna & orang lain penuh dengan kekurangan disana sini. Kamu pikir hanya kamu yang bisa menghasilkan pekerjaan terbaik sementara orang lain tidak pernah menghasilkan apapun. Gampang, terlalu gampang meremehkan orang lain. Tidak perlu diberikan penghargaan atau menggangap orang lain tidak berharga sehingga layak diperlakukan seenaknya".

Sekalipun dengan status tukang sapu jalanan buat saya pekerjaan adalah pekerjaan. Besar kecilnya pekerjaan tergantung bagaiamana cara kita melihatnya. Semua pekerjaan selama dilakukan dengan berusaha & tidak menyakiti, melukai orang lain adalah pekerjaan baik. Semua pekerjaan butuh usaha. Orang yang mau berusaha & berjuang pasti tidak akan terus ada ditempat yang sama. Banyak sekali cerita sukses para pengusaha yang diawali dari tempat cuci piring. Banyakali keberhasilan seorang pekerja keras diawali dari mengeruk tong sampah. Cara kita mengkotak-kotakkan pekerjaanlah yang pada akhirnya menciptakan jurang antara si anu & si itu. Dia bekerja sebagai manager atau tukang cuci pada dasarnya adalah sama. Sama-sama bekerja. Bedanya? Bidang pekerjaan yang mereka lakukan. Apa yang menjadi tanggung jawab & jobdesnya itulah yang membedakan. 

Sadarkah kamu dengan apa yang kamu lakukan. Bahkan Tuhan sekalipun menciptakan mereka dengan tanganNya sendiri. Menghembuskan nafasNya. Sebegitu istimewanya setiap manusia dimata Tuhan. Sehingga Dia sendiri yang mengatur malaikat mana yang layak untuk mendampingi & menjaga mereka. Sadarkah kamu betapa berartinya manusia sehingga Tuhan menciptakannya pada hari ke-7 sebagai lambang dari kesempurnaan. Sadarkah kamu bahwa setiap manusia tidak akan menjalani hidup yang sama terus menerus. tahukah kamu bahwa hidup memiliki jalan ceritanya masing-masing yang tidak bisa diprediksi akan jadi apa nantinya. Sadarkah kamu bahwa di dunia ini semuanya berjalan tidak pasti, selalu memilk lawan. Ada hujan ada terik. Ada matahari maka bulan diciptakan sebagai pasangannya. Ada terang maka gelap akan setia mendampingi. Tahukah kamu, ahhhh saya kira tidak. Kepala kamu terlalu kecil untuk memahami semua ini. Orang yang menyebut dirinya bermoral, berakhlak, bermartabat & intelek ternyata orang yang selalu myumpah serapahkan kata-kata tidak pantas pada orang lain.

Entah yang lainnya. Namun dimata saya hidup perlu disyukuri. Hidup ini hanya sementara. Semua yang kita miliki saat ini berstatus pinjaman. Jika si 'Pemilik' meminta kembali memang harus dikembalikan. Hidup yang kita jalani saat ini bukan milik kita seutuhnya. Kita hanya diserahi tanggungjawab untuk menjalaninya sebaik-baiknya sesuai dengan aturan si Empunya hidup. Terserah saja bagaiamana menjalani hidup yang kita miliki saat ini. Namun saya akan memilih untuk menjalaninya bersama-sama dengan yang lainnya. Saya menganggap hidup berdampingan itu perlu untuk itu dibutuhkan rasa toleransi & saling menghormati yang cukup fleksibel. Hiduplah berdampingan saling menghargai yang lainnya. Belum tentu apa yang kita kira benar, akan jadi benar juga pada yang lainnya. Belum tentu apa yang kita anggap baik, juga baik buat yang lainnya. Belum tentu pikiran yang kita punya selalu cocok untuk yang lainnya. Jangan menganggap bahwa kita selalu menghasilkan yang terbaik sementara orang lain gak tahu apa-apa sama sekali. Hidup cuma satu kali maka hidupilah dengan rasa syukur, dengan tetap mengingat bahwa di atas langit masih ada langit yang senantiasa mengawasi & menilai kita. 

Selamat menikmati hidup hari ini, teman :)

Photo taken from: http://www.thaivisa.com/forum/topic/714254-thailand-ranks-2nd-in-asean-for-the-best-quality-of-life/

30 March 2014

KETIKA RASA ITU DATANG

Ketika rasa itu datang kembali, saya hanya bisa berdiam diri. Tidak ada yang bisa dilakukan selain berdiam diri saat ini sambil menaikan satu kalimat sederhana "Jika memang sudah waktunya silahkan saja". Permintaan saya hanya satu, kekuatan dua kali lipat untuk melewatinya.

Kapan itu? Entahlah saya pun tidak bisa memastikan. Tapi rasa itu begitu dekat, sedekat airmata yang siap tumpah. Saya akan selalu bersyukur dengan semua yang ada. Pengalaman demi pengalaman membuat saya benar-benar lebih mengenalNya. Saya yakin, dengan sangat pasti, semua inilah yang terbaik.

Picture Taken From: http://www.wallpapershares.com/praying-hands-free-download-wallpapers-for-desktop/#.UzgsKT-SySo

29 March 2014

SESEDERHANA INILAH


Kalau buat saya sih sederhana saja: gak perlu pusing dengan apa kata orang tentang diri kita, apa pendapat orang tentang kita, apa penilaian orang tentang kita. Yang paling penting adalah bagaimana kita melihat, menerima dan memperlakukan diri kita sendiri. Jadikan penilaian orang lain sebagai masukan saja bukan sebagai tolak ukur perubahaan. Jika ingin berubah, berubahlah untuk kebaikan kita bukan karena 'paksaan' orang lain. Jika ingin melakukan sesuatu lakukanlah dengan tulus bukan demi pencitraan atau apapunlah itu sebutannya. Nikmatilah hidup yang hanya sekali ini dengan menjadi diri sendiri.

Saya belajar satu hal bahwa sebenarnya setiap hari kita dapat memilih apakah kita akan menikmati hidup atau membencinya. Hal yang benar-benar milik kita yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidup kita, sehingga jika kita bisa mengendalikannya, rasanya segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah. Berpikir positif lebih baik daripada terus menerus mengeluh & menudingkan jari pada orang lain.

Jika kita tidak pernah merasa puas & cukup dengan hidup kita sendiri, kita juga tidak akan pernah bersyukur dengan pekerjaan yang kita miliki saat ini. Belajarlah untuk bersyukur dengan apa yang ada saat ini. Tuhan itu tidak akan berpihak pada orang yang tidak memiliki ketetapan hati & integritas. Dan integritas akan teruji seiring waktu. Belajarlah setia mengelola berkat yang ada sekarang, yang lainnya akan ditambahkan pada kita. Karena selalu ada waktunya untuk setiap hal di dunia ini. Yappppp, demikianlah kuliah malam ini hehehehehehe *Serius bener bacanya yak*. Selamat malam minggu. Selamat menikmati liburan panjang.

Picture taken here: http://www.high-resolution-wallpapers.com/best-cute-smile-wallpaper-271866


27 March 2014

TERBAIK UNTUKMU

Ketika isi kepala saya penuh dengan sampah yang sudah sangat membeludak, seringkali dalam hening saya hanya duduk disampingnya. Tidak berkata apa-apa. Hanya duduk berdiam diri, kadang sambil memegang tangannya. Dia selalu mengerti dan berkata "Semua pasti berlalu, kamu tahu apa yang seharusnya kamu lakukan". Kalimat itu membuat semua sampah itu lepas dari kepala saya. Kalimat sederhana itu bagaikan heroin yang mampu menenangkan isi hati saya. Dia adalah orang yang sangat mengerti saya. Dia paham siapa saya. Senyumnya mampu membuat saya berjanji kepada diri sendiri akan selalu membahagiakannya.

Dia tahu makanan kesukaan saya. Dia tahu betul apa yang tidak saya sukai. Dia paham suasana hati saya. Dia hafal warna kesukaan saya. Dia yang akan memperhatikan semua barang-barang yang saya gunakan. Dia mengenal saya lebih dari saya mengenal diri saya sendiri. Dia selalu merasakan sakit yang sama jika saya sakit. Dia rela pergi sejauh apapun demi membelikan vitamin buat saya. Dialah orang pertama yang akan saya cari bila hidup terasa tidak adil.

Terima kasih telah membuat saya bangga & bahagia memilikimu. Terima kasih untuk selalu memberikan yang terbaik buat saya. Terima kasih. Terima kasih.

Picture from: http://www.huffingtonpost.com/2013/08/17/single-dad-date_n_3758308.html

21 March 2014

WEDDING PROPOSAL *Tsahh*

Eng ing eng dia datang dalam hidup saya dengan membawa semua keflamboyanannya. Gak ada hujan gak ada badai tiba-tiba berdiri didepan saya sambil memandang dengan tatapan aneh. Bingung sih awalnya. Sempat bertanya-tanya juga maksud & tujuannya untuk ketemu saya adalahhhhhh, entahlah. Well, selesai bincang-bincang dengan seseorang, terus saja saya mengalihkan pandangan padanya. Saya langsung menatap matanya jek, tepat dimatanya -sambil ngomong dalam hati: "tatap mata saya"- hehehehehe. Dengan sopan pastinya saya mengajaknya untuk duduk dimeja ujung, maksudnya biar ngobrolnya lebih nyaman. Dan ternyata saya salah sodara-sodara, kenyamanan tempat duduk & corner itu membuatnya semakin menjadi-jadi mengarahkan pandangannya tepat pada saya. Ehhhh pembaca, risih lagi diliatin sampai sebegitunya. Ya sutralah ya mau bagaimana lagi, terima nasib sajahhhh. 

Ngobrol lah ceritanya ini yak, ternyata dia cuma ingin kenalan. Kirain ada yang mo dicurhatin pak. Iya udah bingung aja biasanya kalau datangnya model-model dan gaya-gaya begini nih ujung-ujungnya mau curhat. Bukan sekali duakali jek, udah keseringan didatangin customer dengan muka model begini buat curhat. Kayaknya saya perlu cek deh jangan-jangan dijidat ada tulisan "Terima Curhat Pelanggan yak" *pusing_pusing*. Well, ngobrol lah kita, kemana-mana pulak lah ngobrolnya. Akhirnya sampailah pada topik intinya yang adalah 'lamaran'. Reaksi saya, kaget lah pasti. Lah, kok ya jadi ngelamar, ini pegimana yak jalan ceritanya tau-tau bisa sampai ke lamaran. Kaget, bingung, lalu tahan nafas, sambil tangan kanan jalan pelan-pelan ke tangan kiri, cubit sedikit. Wekkkk sakit ternyata. Hmmmm beneran lho ini, manusia yang didepan saya, ini lho yang duduk persis didepan saya sedang ngelamar. Huaaaaaa bagaimana ini. Saya kan gak kenal situ lahhhh kok ya situ bisa mengajukan proposal lamaran begini. 

Mata saya terus aja mandang manusia super pede ini. Well, laki sih ya bo, pede mah kudu. Super pede pun halal aja hukumnya. Nah, yang perempuannya yang bengong bego gak tahu harus ngapain. Sudah selesai ritual lamarannya dia baliklah ketempat duduknya bergabung dengan teman-temannya. Saya masuk lah ke ruangan berharap kejadian barusan itu cuma bagian dari skenario orang iseng. Ya iyalah apa yang kamu harapkan jika tiba-tiba ada orang yang mendatangimu & membawa kalimat yang seharusnya di jawab "I Do". Lupakan, yap mari kita lupakan keisengannya dan melanjutkan hidup, begitu pikir saya. Pulang kantor biasanya saya langsung pulang kerumah, mandi, nonton tv sebentar & tidur. Rutin seperti itu biasanya. Lagi asik-asik baring ditempat tidur sambil menikmati siaran televisi tiba-tiba hape saya berteriak minta diangkat. Mengambil hape lalu kening saya mulai berkerut melihat sederetan no yang muncul disana. Siapa? 

Begitu mendengar suaranya jantung saya rasanya mo lepas. Lahhhhh manusia ini tahu dari mana no hape saya. Uaaaaaa bakal merusak keindahan hari-hari saya nih orang kalo sampai tahu no hape segala. Pertanyaan pertama yang keluar dari mulut saya seperti biasa "Kamu tahu no hape saya darimana?". "Name cardmu". Jedinggggg uaaaaaaa kali ini saya benar-benar menyalahkan teknologi *hehehehehe*... Ya sutralah ya terima nasib saja. Ngobrol entah kemana-mana, lalu dia kembali mengajukan proposal nikah. Kali ini saya meresponinya dengan lebih biasa, okelah dengan sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Lalu mulai menawarkan pertemanan dengannya. Mau diterima silahkan, ditolak juga gak masalah juga sih. Hasilnya? Ditolak mentah-mentah. "Saya maunya jadi suamimu, bukan berteman denganmu". Lahhhhh pak ini pan penawaran saya, kalau situ menolak gak apa juga kale. 

Yap sodara-sodara ditolak mentah-mentah penawaran saya. Pembicaraan di hape pun terputus dengan penolakannya. Saya tidur, dia entah ngapain. Saya pikir selesai sudah penderitaan saya. Mari kita nikmati tidur saja. Besok pagi-pagi sekali saya dibangunkan dengan teriakan hape. Dengan nyawa masih setengah saya beranjak mengambil hape, meletakkannya ditelinga tanpa melihat dari siapa & jam berapa ini sekarang. Sapaan "halo" saya disambut dengan suara yang membuat saya reflek membuka mata lebar-lebar. Dia, manusia itu kembali menelepon saya. Kiamat, kiamat ini namanya. saya kira tadi malam sudah selesai ternyata ada episode sambungannya toh. Uaaaaaa. Mau bagaimana lagi, meladeninya bicara di hape. Well, lebih tepatnya mendengarkannya 'update' status kegiatan seminggunya. Saya cuma diam & iya2 saja. Lah lantas mo ngomong apa. Ngobrol ngarul ngidul kembali. Saya hanya menyediakan telinga sebagai pendengar yang baik. Yaaaa itung-itung belajar sabar dengerin cerita orang lah ya.

Semakin kesini obrolan sudah lebih terarah. Lebih tepatnya saya yang berjuang keras mengarahkannya yang selalu melenceng kemana-mana. Mencoba untuk menikmati ngobrol dengan orang yang baru saya kenal. Walau bagaimanapun saya menghargai perasaannya. Lepas dari itu benar atau hanya gombal. Yang paling penting buat saya semua orang berhak mengungkapkan perasaannya, apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan. Sama seperti kita yang berhak memilih, entah itu menerima atau menolak. Entah itu berkata tidak atau mengiyakan. Saya tetap menawarkan pertemanan padanya meskipun berkali-kali dia menolaknya. Saya menghargai keberaniannya. Saya menghargai waktu yang dia habiskan untuk hanya sekedar menanyakan kabar saya. Saya juga menghargai semua pujian-pujiannya. Tapi semua itu hanya sebatas itu

"Jadi menikahlah dengan saya, kamu akan bahagia dengan saya".... Terserah saja mau bicara apa. Kalau saya untuk saat ini cuma bisa bilang "gak deh".... Ya iyalah gak masa iya sih. Saya gak kenal manusia itu, ketemu juga baru. Dia anak siapa, keturunan siapa, kerja dimana, rumahnya dimana aja saya gak tahu. Masa mo jawab iya sih *geleng_geleng_kepala*.... 

Menikah kan gak semudah membalikkan telapak tangan. Menikah kan bukan main rumah-rumahan ntar kalo bosen tinggal berhenti. Menikah juga bukan cuma untuk setahun dua. Menikah itu harus dipikirkan bukan. Harus melewati masa-masa yang tidak mudah. Menikah kan bukan untuk sementara lalu pisah dikemudian hari dengan alasan "sudah tidak ada kecocokan lagi". Sama aja pasangan yang mau dinikahi pun harus melewati badan sensor yang cukup akurat. Rumah tangga mana bisa dibangun cuma dari rasa suka & cinta aja. Emang kalo kehabisan uang bisa beli beras, minyak goreng, gula, garam, dll diwarung cuma dengan cinta. Buehhhhh mana bisa begitu jek. Yaaaa dipikirkan dululah ya. Walaupun hati kita sangat-sangat yakin dengan perasaan yang mengatakan "Ini dia orang yang saya cari selama ini" tapi tetep bo logika pun harus jalan. Perhatian perhatian logika harus jalan lho ya bukan jalan ditempat. Nah emang ntar bisa beli nasi bungkus di restoran padang cuma pake cinta. Gak bisa kan. Lalu kenapa harus kedebak-kedebuk waktu memutuskan untuk menikah.

Seringkali nih hanya cuma malu dibilang gak laku terus memutuskan menikah dengan orang yang tidak tepat. Hanya karena takut kejar-kejaran dengan umur lantas memilih siapa aja yang ada didepan mata. Terserah sih, itu hak asasi. Hanya kalau saya lebih memilih untuk selektif. Terserah orang mau bilang apa kek. Toh yang ngejalanin hidup pernikahan nantinya kita toh. Lantas jika menikah karena omongan kanan kiri terus berantem, beda pendapat apalagi beda prinsip yang gak bisa ditoleransi lalu memutuskan untuk cerai, siapa yang bertanggung jawab coba. Menikahlah karena memang kita telah menemukan pilihan yang tepat. Menikahlah karena memang waktunya telah tiba. Menikahlah karena memang pilihan kita benar-benar yang surga sediakan untuk menghabiskan sisa waktu bersama. Menikahlah karena memang dorongan & kesiapan itu muncul dari diri sendiri. Menikahlah karena memang kita menjadi sempurna dengan pilihan itu. Menikahlah jika memang kita telah siap secara mental & fisik sehingga apapun kerikil atau badai yang nantinya bersimpangan jalan dengan pernikahan itu akan membuat kita mampu bergandengan tangan, memberikan dukungan untuk tetap tegar. Menikahlah jika hati kecilmu meyakinkan pilihan inilah yang terbaik. Yang terbaik akan selalu tersedia & datang tepat pada waktunya.

Terima kasih telah menjadi yang terbaik buat saya selama 9 tahun ini. Kamu tahu kamulah pilihan hati & hidup saya :)

19 March 2014

DAUGHTER'S HEART

Some pending. The rest canceled. I will doing anything for the one & only mother i have. People said sacrifice but i say this is it, i'm just doing all this things for your pure & everlasting love. Mom, everything will be going to fine, i'll always be here for life. I'm so blessed that you are my mom. Thank you for being a very good mother always. Having you as my mom is a precious. You're always save with me. From the deepest of my heart 'thank you so much for all you've done to me'. Mom, heaven knows that i love you. I always pray that God always taking care of you....

Photo taken from: http://johnnyolsen.com/family-and-couple-portraits/

14 March 2014

THANK YOU, IT WOULD BE ENOUGH














I'm so blessed having a grand journey with an amazing people. Some of them were so unpredictable, the rest were so kind. Some of them are so unlikely, the most are so lovely. There is a word to describe its, most are indescribable. World as it is. Unfair enough, but this is it. Unfair is part of the universe, people. That's why "welcome to the real world" is so familiar quote ever. There are much unfair things around, depending on us. People come and go. Some stayed for seconds, others staying for life. Some came for minutes, others come forever. When people love us just saying thanks for the love. When people hate us, let them. We can't be able to force others always like us. We couldn't be able to make others love us for life. They have own choices. We have it, either. But the most important thing for me is whatever people treated me, i won't treat that way to others.

Thank you for being a very good people for me. I'm so blessed having a grand journey with an amazing people as you are....

Picture taken from: www.bigstock.com

02 March 2014

SELAMAT JALAN


Pagi itu ketika ayah saya melepaskan nafas terakhirnya. Saya memutuskan untuk pulang kerumah & mempersiapkan segala sesuatunya. Cika, keponakan saya yang baru berusia 5 tahun merengek ingin ikut dengan saya. Dalam perjalanan ke mobil saya bicara dengannya sebagaimana orang dewasa berbicara. Menjelaskan padanya bahwa opanya sudah berada di surga saat ini. Opanya telah pulang kerumah yang sesungguhnya. Setibanya dimobil penjelasan ini terus mengalir. Saya ingin memastikan bahwa ia mengerti bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan. Bahwa kematian adalah awal dari kehidupan bagi setiap orang yang percaya pada Yesus. Agama & kitab suci serta iman saya mengajarkan hal ini. Saya ingin menanamkan pemahaman yang baik tentang kematian untuk cika. Saya ingin dia tidak bersedih karena tidak bisa lagi menemukan opa nantinya. Saya katakan padanya bahwa saat ini sang opa telah berada dirumah Tuhan Yesus & sudah senang disana. Suatu hari nanti kita semua akan berkumpul kembali. Jadi tidak perlu bersedih, tidak perlu menangis. 

Kalimat sederhana yang saya ucapkan ternyata punya impact yang cukup besar padanya. Ketika dia melihat omanya menangis, cika menghampiri dan duduk disebelah omanya sambil berkata: "oma jangan sedih, oma jangan nangis. Kan sekarang opa sudah dirumah Tuhan Yesus. Cika aja gak nangis". Setelah pemakaman setiap kali melihat omanya duduk sendiri sedih dia selalu menghibur omanya dengan kalimat yang sama. Hari ini saya menemukan kalimat yang sama distatus BBMnya: "Opa sudah dirumah Tuhan Yesus". Tanamkanlah nilai-nilai ilahi & kebenaran maka generasi ini akan tumbuh menjadi generasi yang luar biasa. Generasi yang memiliki pola pikir yang baik.

Kematian bukan sesuatu yang perlu ditangisi secara berlebihan. Agama, kitab suci & iman saya mengajarkan bahwa kematian merupakan langkah awal memasuki kehidupan yang berikutnya. Kehidupan yang kekal. Bahwa kita sedang kembali kepada rumah yang sesungguhnya. Kematian itu buat saya hanya perpisahan antara dua dunia yang tidak bisa tertembus. Kematian itu buat saya merupakan berakhirnya perjalanan kehidupan fisik kita & bermulanya kehidupan kekal manusia. Menangis itu hal yang wajar selama kita masih manusia biasa. Namun menangisinya terus menerus itu yang tidak wajar. Saya percaya dengan kehidupan setelah kematian. Saya percaya bahwa Tuhan itu ada. Saya percaya bahwa perpisahan ini hanya bersifat sementara.

27 Februari 2014, jam: 05.10 WIB ayah saya telah dimuliakan Tuhan. Ayah saya telah kembali kerumah yang sesungguhnya. Ayah saya telah menempati kekekalannya. Untuk kita yang masih hidup, mari kita teruskan & lanjutkan hidup ini. Pertandingan yang harus kita selesaikan masih sangat panjang. 

"Selamat jalan kapten... Selamat menikmati kehidupan yang sesungguhnya. Tugas kapten sudah selesai. Selamat memasuki kehidupan yang kekal. Terima kasih telah menjadi ayah juara & terbaik sedunia. Kap, pasukan telah membawa kapten ke tempat peristirahatan terakhir dengan upacara militer".

Thank you for being a very good father to me. As you did, i will doing the best for taking care of our family well. Dad, you're a very good person, everyone tell me so.
 Welcome HOME dad :)

02 February 2014

KEEP MOVING ON PURPOSE

We were created on purpose for a purpose. Each of us has a own destiny. There is a thirst and hunger in our heart that is real. Pay attention, people, to it. Be careful what you wish, what you think and what your respond. Many times, if we put wrong of them, they become our destroyer. The world is waiting for us to wake up to the person we are called 'to be'. This is the time to stop listening to the negative inner conversation that's causing us to play small. Just stay focus our mind on positive thoughts, possibilities and solutions that can move us forward. Tap into our creativity and determination and stay busy. Stay focused.

Life is in our side. The challenges that we are facing now are the only a test. If there is no test, there is no testimony. Keep moving. Cry if we must, but keep moving after it. Pray if everything depends upon God and work as if everything depends upon 'we' and 'us'. Keep moving. We were born to be happy, healthy and prosperous. There is a power in us that can't be denied. Get up people and keep moving.

Have a very wonderful weekend everyone. Let's we share our spirit, joyness and happiness to others. 

28 January 2014

OWN VOICE


Focus on where we are going not where we are. Speak life to our circumstances, situations and challenges. Hold the vision of brilliant future and what we're creating. Challenging circumstances will try to shape and mold us. Stand firm - we will come through this even stronger and more powerful than before. Dedicate our energy to doing positive things that our spirit, soul and mind has. Remember that we hold the key to shape our life and future. There is power in us to blaze a new trail and to pursue our special thing. 

Listen to our own voice, the one in our heart that is the keeper of our dreams. Never let someone convince that we can't do something, especially if they haven't done it. Take the time to find our own path and trust our inner voice. Know what's true for us.

Respect ourselves by limiting access to people who are negative and unhappy. Many times they project the anxiety and dissatisfaction with their own lives into our life. One negative comment can be more damaging to us than one positive comment. Own the responsibility for our life and journey. Give our self the gifts of experiences and relationships that strengthen our deepest convictions about dream and honor the calling on, sure, our life.

PERSPECTIVE


Put things into perspective. People who obsess about what others think tend to put 'issues' under the microscope and can't see the forest for the trees. People who don't obsess about what other people think tend to look at the big picture. You, yes you only get one chance at life, are you going to allow other people's thoughts to make it less enjoyable.

Be confident in yourself. What if we could eliminate the amount of times we second-guess ourselves? Well, you can. The trick, if you want to call it that, It is to simply be more confident in the decisions and actions you are taking.