Kehilangan itu sesuatu yang tidak menyenangkan. Ada perasaan bersalah, sedih, menyesal dan sedikit penghianatan. Awalnya saya tidak merasa kehilangannya. Namun hari ini kesadaraan itu tiba-tiba muncul " dia sudah pergi". Rasanya sulit mencegah air mata jatuh dan sebongkah hati yang kecewa selalu menuntut penjelasan versi saya.
Pilihan, balik lagi kesana. Dia memilih pergi, memilih jalan hidupnya dan bahagia disana. Saya tidak diijinkan lagi untuk masuk dan mengobrak-abrik pendiriannya. Sekarang hanya berteman biasa, tidak ada kata belahan jiwa lagi. Hanya teman. Kedengarannya kok sadis sekali ya. Menyerah! Saya menyerah. Maaf tidak bisa berbuat apa-apa.
Sore itu, seseorang menanyakan kabarnya. Dan saya menggeleng sedih. Menyadari bahwa tidak ada jawaban yang keluar dari mulut saya. Benar-benar menyedihkan. Sudah sampai setidaktahu begitu saya masih saja tetap membelanya. Menyederhanakan kata-kata tudingan padanya dengan serentetan kalimat yang diawali dengan "mungkin saja".
Sudah terlalu jauh dia melangkah, sulit rasanya untuk memanggilnya kembali. Dia telah terbiasa dengan hidup yang sekarang. Dia telah terbiasa dengan jalan pikiran yang sekarang. Dia telah terbiasa dengan dunia yang sekarang. Tidak mudah, bahkan sekalipun saya berteriak memanggilnya untuk kembali, suara saya hanya tertelan oleh jarak.
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, karena dulu impian dan masa depan begitu nyata. Semua ketidakpastian dan kemustahilan, jadi cambuk untuk diwujudkan. Ketika banyak mata menyipit, bibir mencibir dan kepala menggeleng justru itu menjadi sarana ajaib pengumpul tekad, membuktikan bahwa mereka salah dan kita cukup mampu membuktikannya.
Well, this is it! Inilah kehidupan. Nyata! Tidak bisa ditebak, naik-turun-menukik-mendaki, tidak ada yang tahu. Sadar atau tidak, jarak dan waktu berperan penting akan rasa itu. Rasa yang ada sekarang hanya sebuah kamuflase dari kehilangan dan ketidaknyaman yang telah ada sejak lama. Kita saja yang mengingkarinya, selalu.
Siapa sangka ternyata sekarang kita berbeda. Menjalani kehidupan yang sama dengan cara berbeda. Menjalani kehidupan yang sama dengan jalan berbeda. Menjalani kehidupan yang sama dengan pandangan yang berbeda. Menjalani kehidupan yang sama dengan rasa yang berbeda. Dan Inilah kita yang sekarang. Kita yang telah meninggalkan begitu banyak cerita "tentang kita".
Rasanya ini waktu yang tepat, memberanikan diri, mengucapkan selamat berpisah. Ini harus! Setelah ini kita bisa meneruskan perjalanan yang telah kita mulai dari titik kita berpisah.
08 June 2012
06 June 2012
KARENA HIDUP ITU PILIHAN
Bersyukurlah....
Drama hidup diatur oleh seorang Sutradara yang tidak pernah tertidur. Sutradara yang tidak pernah kehabisan ide kreatif. Sutradara yang selalu mampu mengembangkan jalan cerita sekali pun kelihatan jelas jalan buntu di depan sana.
Bersyukurlah....
Hidup itu tidak selalu berjalan di atas rel yang benar, sesekali tergelincir itu biasa. Sesekali merasa lelah dan memutuskan untuk beristirahat itu perlu. Sesekali memilih berjalan diatas jalan yang penuh bebatuan, bergoyang ke kanan dan ke kiri bahkan tergoncang ada baiknya.
Bersyukurlah....
Peran yang kita mainkan tidak selalu sama dalam setiap episodenya itu pasti. Dunia yang kita hidupi tidak selalu berwarna putih sesekali berwarna hitam atau abu-abu itu harus. Alam saja memberikan sejuta warna-warni agar semua kelihatan lebih indah dan tidak monoton.
Bersyukurlah.... Ketika masih memberikan ruang pada hati nurani untuk bersuara, itu telah menjadi kelangkaan saat ini. Ketika memilih menghentikan langkah dalam perjalanan yang bahkan belum sampai sepertiga tujuan. Ketika merasa tidak nyaman dengan ketidakadilan, keterpurukan yang sedang dipertontonkan.
Bersyukurlah.... Memilih tetap berada dalam sebuah kotak besar yang belum tentu disukai banyak orang. Satu persatu menghilang. Rasanya bukan untuk menyerah. Lebih kepada penemuan mereka telah berakhir di satu titik dan rasa. Tidak perlu memberi penilaian. Biarkan saja, itu toh hak asasi. Hidup itu pilihan, kata orang bijak. Kotak manapun yang kita pilih, buka saja! Kita akan menemukan apa yang terbaik. Jangan pernah ragu. Bersyukurlah!
Drama hidup diatur oleh seorang Sutradara yang tidak pernah tertidur. Sutradara yang tidak pernah kehabisan ide kreatif. Sutradara yang selalu mampu mengembangkan jalan cerita sekali pun kelihatan jelas jalan buntu di depan sana.
Bersyukurlah....
Hidup itu tidak selalu berjalan di atas rel yang benar, sesekali tergelincir itu biasa. Sesekali merasa lelah dan memutuskan untuk beristirahat itu perlu. Sesekali memilih berjalan diatas jalan yang penuh bebatuan, bergoyang ke kanan dan ke kiri bahkan tergoncang ada baiknya.
Bersyukurlah....
Peran yang kita mainkan tidak selalu sama dalam setiap episodenya itu pasti. Dunia yang kita hidupi tidak selalu berwarna putih sesekali berwarna hitam atau abu-abu itu harus. Alam saja memberikan sejuta warna-warni agar semua kelihatan lebih indah dan tidak monoton.
Bersyukurlah.... Ketika masih memberikan ruang pada hati nurani untuk bersuara, itu telah menjadi kelangkaan saat ini. Ketika memilih menghentikan langkah dalam perjalanan yang bahkan belum sampai sepertiga tujuan. Ketika merasa tidak nyaman dengan ketidakadilan, keterpurukan yang sedang dipertontonkan.
Bersyukurlah.... Memilih tetap berada dalam sebuah kotak besar yang belum tentu disukai banyak orang. Satu persatu menghilang. Rasanya bukan untuk menyerah. Lebih kepada penemuan mereka telah berakhir di satu titik dan rasa. Tidak perlu memberi penilaian. Biarkan saja, itu toh hak asasi. Hidup itu pilihan, kata orang bijak. Kotak manapun yang kita pilih, buka saja! Kita akan menemukan apa yang terbaik. Jangan pernah ragu. Bersyukurlah!
05 JUNI
Hari ini....
Ada begitu banyak cinta yang datang.
Ada begitu banyak ungkapan yang teruntai indah menghadirkan sebuah makna.
Ada begitu banyak ketulusan pertemanan, persahabatan dan
Ada begitu banyak keindahan yang terangkai cantik.
Ada begitu banyak nyanyian menyenandungkan bait demi bait menenangkan jiwa.
Ada begitu banyak ucapan 'selamat ulang tahun' yang terdengar tidak seperti tahun-tahun sebelumya.
TERIMA KASIH TEMAN....
Hari ini telah menjadi hari terindah dalam hidup saya, dengan keberadaan kalian semua. Terima kasih telah memberikan kata-kata dan doa terbaik untuk masa depan saya. Tuhan selalu menghadirkan kebahagian, menjaga hidup dan masa depan kalian, memberikan kesuksesan yang tak akan pernah putus dan melimpahi hidup kalian dengan berkat yang berlimpah.
TERIMA KASIH ini Rasanya tidak akan pernah cukup.
Ada begitu banyak cinta yang datang.
Ada begitu banyak ungkapan yang teruntai indah menghadirkan sebuah makna.
Ada begitu banyak ketulusan pertemanan, persahabatan dan
Ada begitu banyak keindahan yang terangkai cantik.
Ada begitu banyak nyanyian menyenandungkan bait demi bait menenangkan jiwa.
Ada begitu banyak ucapan 'selamat ulang tahun' yang terdengar tidak seperti tahun-tahun sebelumya.
TERIMA KASIH TEMAN....
Hari ini telah menjadi hari terindah dalam hidup saya, dengan keberadaan kalian semua. Terima kasih telah memberikan kata-kata dan doa terbaik untuk masa depan saya. Tuhan selalu menghadirkan kebahagian, menjaga hidup dan masa depan kalian, memberikan kesuksesan yang tak akan pernah putus dan melimpahi hidup kalian dengan berkat yang berlimpah.
TERIMA KASIH ini Rasanya tidak akan pernah cukup.
Subscribe to:
Posts (Atom)