Sekarang nih samsat Tanjungpinang dan Batam membudayakan SAY NO TO PUNGLI. Dan saya sangat mendukung itu. Sebenarnya slogan ini telah ada sejak dulu tapi mungkin praktek lapangannya malah banyak uang rokok yang keluar. Tapi itu cerita lama. Saat ini pengurusan BPKP, STNK, Pajak atau bahkan mutasi keluar masuk kendaraan di Tanjungpinang dan Batam sangat mudah. Beberapa hari lalu saya baru saja mengurus pajak mobil di Batam. Begitu tiba di depan kantor baru samsat di Batam Center saya sempat terkagum-kagum dengan gedungnya. Maklum dulu gedungnya jelek trus kalo ngantri ya beratapkan langit. Kebayang kan panasnya kota Batam.
Turun dari ojek saya malah terpaku sejenak memperhatikan gedung layaknya perkantoran itu. Berjalan menyusuri pelataran parkir sambil tetap mengarahkan mata pada gedung ini. Hebat, pasti dalamnya berAC. Tiba dipintu depan pertama kali saya melangkahkan kaki ke tempat fotocopy. Menurut informasi yang saya dapat dari internet harus beli amplop dulu disana. Dengan santainya saya menyapa si mbak penjaga disana menanyakan berapa harga amplop itu. Dan si mbak pun terbengong-bengong sambil berkata: ‘Gak jual amplop mbak’. Lho kok? Nevermind, Pede aja deh masuk ke gedung itu tanpa amplop.
Didepan pintu kaca saya celingak-celinguk sebentar memperhatikan tulisan-tulisan yang tertera pada beberapa pintu kecil di samping gedung. Oh bukan itu. Saya melangkahkan kaki masuk gedung. Eits, mampir dulu ah liat pengumuman apa yang terpajang didepan itu. Wih, ternyata benar ini adalah gedung yang saya tuju untuk perpanjangan pajak mobil. Masuk dong. Dan saya disambut oleh customer service yang sangat ramah. Diberi nomor urut dan si mbak ini mengarahkan saya langsung ke loket 9. Asik, gak pake antri, ini nih enaknya datang pagi-pagi, bebas hambatan euy.
Di loket 9 saya dilayani dengan sangat sopan dan ramah. Tidak sampai 1 menit saya ditransfer ke loket sebelah, pengecekan BPKP, STNK lama dan KTP, semua harus yang asli. Beberapa detik kemudian saya ditransfer lagi ke loket sebelah. Nah, diloket ini saya diberi nomor urut dan menunggu giliran dipanggil. Gak lama kok hanya sekitar 1 menit nomor saya dipanggil deh. Selesai urusan diloket ini saya diarahkan untuk ke loket pembayaran yang langsung dilayani oleh teller bank Bukopin. Prosesnya cepat.
Selesai sudah urusan bayar ini saya diarahkan ke loket sebelah, tanda tangan buku dan petugas pun memberikan bukti bayar pajak baru dan plastik tempat menyimpan bukti bayar itu. Selesai deh. Ternyata prosesnya gampang. Wah, tau begini ngapain juga kita bayar orang hanya untuk urusan yang tidak sampai 15 menit. Selain gedung yang nyaman dilengkapi dengan AC dan berbagai teknologi canggih penunjang pelayanan, petugasnya pun ramah dan sopan. Jika tidak mengerti tanyakan saja pada customer service di depan itu.
Ternyata saat ini pengurusan surat-surat kendaraan bermotor di Samsat sangat mudah dan cepat. Jadi buat apa kita bayar calo. Selain itu uang yang kita keluarkan pun ya sesuai dengan harga yang tertera pada bukti bayar. Lebih hemat kan. Hari gini mikir dua kali deh keluarin uang ekstra untuk urusan beginian. Jika bisa dilakukan sendiri kenapa tidak kan. Saya salut dengan peningkatan pelayanan di Samsat Batam dan Tanjungpinang. Gitu dong pak, jadi masyarakat pun merasa nyaman dengan kinerja kerja samsat.
Gedung samsat ini terdiri dari 2 lantai. Pengurusan pajak kendaraan di lantai 1. Jika ingin mengurus mutasi masuk atau keluar kendaraan silahkan ke lantai 2. Tapi lebih baik tanyakan saja pada customer service tepat didepan pintu masuk lantai 1. Mereka lah yang akan mengarahkan kita kemana nantinya. Saya berharap kedepannya samsat Tanjungpinang dan Batam punya website sendiri. Jadi paling tidak masyarakat tahu apa yang harus dibawa untuk mengurus surat-surat kendaraan. Dan tentunya informasi penting lainnya.
Selamat untuk Samsat Batam dan Tanjungpinang atas peningkatan pelayanannya. Keramahan, kesopanan dan kecepatan pelayanan ini membuat saya merasa nyaman. Slogan '”Indonesia lebih baik” ternyata telah dimulai dari pelayanan kantor samsat ini. Jadi mulai sekarang saya akan ikut mensuksekan SAY NO TO PUNGLI.